Forum Kajian Baiquni Cairo-Mesir
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Forum Kajian Baiquni Cairo-Mesir

Ruang Aspirasi Anggota
 
HomePortalGallerySearchLatest imagesRegisterLog in

 

 Teori Istiqra' ? apaan sih.....?

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Ahmad Baharuddin




Number of posts : 37
Age : 37
Localisation : Buuts Permai
Registration date : 2007-03-15

Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Empty
PostSubject: Teori Istiqra' ? apaan sih.....?   Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Icon_minitimeSun Feb 03, 2008 10:06 am

- Bagaimana Kawan2 mengenal teori Induktifitas(Istiqhra') khusunya di bidang Ushul Fiqh ?
- Gmn Pandangan Para Ulama mengenai teori ini ?
Back to top Go down
Ahmad Baharuddin




Number of posts : 37
Age : 37
Localisation : Buuts Permai
Registration date : 2007-03-15

Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Empty
PostSubject: Re: Teori Istiqra' ? apaan sih.....?   Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Icon_minitimeSun Feb 03, 2008 10:17 am

Istiqra' (Induktif); antara Syathibi dan Ibnu Hazm

Menetepkan sebuah hukum atau yang dikenal dengan Istinbath ahkam dan pengenalan terhadap maqashid syar'iy, ulama tak akan lepas dengan cara dan metode yang dipergunakannya. Salah satu metode itu dikenal dengan metode Istiqra' (Induktif). Sebuah cara yang dipergunakan oleh banyak ulama sebut saja Imam Syathibi, Ibn Qayyim, Ibnu Hazm dan lain sebagainnya. Istiqhra' dalam arti terminologinya adalah meneliti teks-teks parsial mengandung hukum-hukum syar'iy, kemudian berkesimpulan dari hasil penelitian tersebut guna mendapatkan hukum yang universal.

Imam Syathibi yang banyak dikenal sebagai kenseptor, dan revolusioner ulung dalam berbagai bidang ilmu utamanya pada bidang ushul fiqh memiliki andil dalam membangun metodologi ini. Bahkan dikatakan menjadi salah satu karakteristik tersendiri metode ushul terapannya dalam beberapa karyanya dan juga urgen untuk diketahui oleh penuntut ilmu pada zaman setelahnya.

Syathibi memperkenalkan metode istiqra'-nya dengan nama istiqra' ma'nawy, yaitu menelusuri point-point parsial pada makna untuk menetapkan hukum yang lebih universal, secara qathi'y atau dzanniy. Dan bersifat tidak ditetapkan dengan dalil tertentu tapi dengan dalil-dalil yang berkaitan satu sama lain namun berbeda maksud. Selanjutnya dengan satu tujuan itu dapat menghasilkan satu cakupan hukum.

Hal ini berbeda yang diterapkan oleh para ahli Mantiq dalam defenisi dan bagian Istqra' ini pada naqish, tam dan seterusnya. Syathibi dengan pengamatan positif dan pendekatan makna guna menghasilkan tujuan yang dimaksud, mampu membentuk satu metode tertentu. Salah satu contoh, ungkapan mengenai Rasulullah SAW telah diberikan banyak keistimewaan dan kelebihan yang juga sama diberikan kepada umat islam secara umum ditetapkan dengan metode Istqra' (versi Syathibi). Beliau menyebutkan lebih dari 30 contoh yang menguatkan hal itu, diantaranya :

1. Shalawat Allah SWT; Allah berfirman mengenai shalawatNya pada nabi " ان الله وملائكته يصلون على النبي " dan Allah juga menyebutkannya untuk umat islam " هو الذي يصلي عليكم وملائكته "

2. Rasulullah adalah makhuk yang termuliah di sisi Allah SWT, dan juga dikatakan pada umat " كنتم خير أمة أخرجت للناس "

3. pemberian Allah adalah Ridha-Nya; Allah berfirman " ولسوف يعطيك ربك فترضي " dan juga sama disebutkan pada umat Islam " ليدخلنهم مدخلا يرضونه "

Metode Istiqra' khusus yang dikaji oleh Syathibi memiliki beberapa karakter tertentu antara lain :

Pertama : Syathibi dalam memaknai dalil mencakup hukum furu' berbeda dengan metode Mutakallimin atau Syafiiy yang hanya menggunakan kajian teoritis tanpa hukum furu'.

Kedua : Syathibi juga tidak mengikut pada satu mazhab fiqh berlawanan dengan kaedah Hanafiy yang mesti mengikut pada mazhab tertentu

Ketiga : teori furu' yang merupakan kaedah dasar Syatibiy bukan merupakan teori konvensi atau nonkonvensi tapi teori induktif universal yang menghasilkan satu ketetapan hukum.

Lain halnya dengan Ibnu Hazm, menurut Abu Zahra ia juga menetepkan teori istiqhra' sebagai metode kajiannya. Namun dalam kajian ushul fiqh ia tidak mengisyaratkan untuk sepenuhnya menetapkan teori ini. Dalam berbagai kajian bahkan didapati bahwa ibnu Hazm tidak menggunakan teori Istiqra' yang benar. Ini dapat dilihat dari metode yang dipakainya dalam beberpa hal, diantaranya/:

- sisi itsbat; ia tidak memberikan dalil yang kuat untuk satu hukum. Misalnya; ketika membatalkan teori Qiyash yang notabenenya memiliki kekuatan dalil berdasar Alquran dan Hadits.

- Sisi nafy; menurutnya merupakan argumen terkuat untuk menentukan sebuah hukum, namun lagi-lagi tanpa dalil yang tegas untuk menafikkan hukum itu. Misalnya; kewajiban mengambil hadits ahad, ketika ia menafikkan semua sahabat dan thabiin, salah seorang mereka berkata "jangan mengamalkan apa yang saya ceritakan dari Rasulullah kecuali telah disampaikan hal itu oleh orang Kuffah".

Berbeda dengan Syathibi, ibnu Hazm tidak menggunakan teori Istiqrai' dengan sempurna, banyak kekurangan dan kelemahannya serta cederung hanya sekedar berdalil guna menguatkan argumennya.

Gmn Menurut Kawan2....... ????
di Tunggu Tanggapannya...... ???
Back to top Go down
Abu Fatih

Abu Fatih


Number of posts : 40
Registration date : 2007-03-08

Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Empty
PostSubject: Re: Teori Istiqra' ? apaan sih.....?   Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Icon_minitimeFri Feb 08, 2008 6:57 pm

Syukran ammu postingannya
keknya bisa buat proyek tentang Sumbangsih metodologis Ilmuwan Muslim..berangkat dari postingan kecil2 kek gini...ada follow up???



tentang Metode Induksi (al Istiqra) dalam pemikiran Asyatibi, ada beberapa catatan:
1. Sejak awal beliau menolak pendekatan atomis Aristotelian dengan metode sylogismenya.
2. Sebenarnya beliau tidak keluar dari mainstream limuwan yang memetakan metode induksi ke dalam dua klasifikasi: sempurna-tidak lengkap.
Syatibi
seperti juga umumnya logikawan mengakui
bahwa induksi selalu tidak lengkap, tetapi menurutnya induksi tidak lengkap dapat melahirkan pengetahuan yang pasti dan
benar (‘ilm al-daruri). Syatibi juga mengklaim bahwa al-istiqra’ al-ma’nawi, demikian
ia manyebutnya memiliki kualitas yang sama dengan mutawatir ma’nawi. Keduanya menghasilkan
kesimpulan yang pasti dan benar.


tentang istiqra tam, beliau misalnya mengulas :
Quote :
كل ما كان من حقوق الله فلا خيرة فيه للمكلف على حال وأما ما كان من حق العبد في نفسه فله فيه الخيرة
أما حقوق الله تعالى فالدلائل على أنها غير ساقطة ولا ترجع لاختيار المكلف كثيرة وأعلاها الاستقراء التام في موارد الشريعة ومصادرها
(lih. al muwafaqat 2/375 dar al ma'rifah)

di tempat lain beliau berargumentasi bahwa:
Quote :
أن المنزل بمكة من أحكام الشريعة هو ما كان من الأحكام الكلية والقواعد الأصولية في الدين على غالب الأمر اقتضى
ويدل على ذلك الاستقراء التام

to be continued....
siapa yang mau sambung:cheers: cheers
Back to top Go down
Ahmad Baharuddin




Number of posts : 37
Age : 37
Localisation : Buuts Permai
Registration date : 2007-03-15

Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Empty
PostSubject: Re: Teori Istiqra' ? apaan sih.....?   Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Icon_minitimeTue Mar 25, 2008 8:45 am

Istiqhra' versi Syafiiy

Al-Imam Asy-Syafi'iy dianggap sebagai pembaharu (mujaddid) abad kedua. Hal ini tidak berlebihan karena beliau mampu mengkompilasikan ilmu hadits dan ilmu logika dari ilmu yang ia peroleh dari guru-gurunya. Selain itu beliaulah yang telah mengokohkan kaidah-kaidah ilmu ushul fiqih lewat Risalahnya guna membuka gembok-gembok kokoh kerumitan ilmu ini.

Mengenai teori induktivitas, beliau memposisikannya sebagai metode dasar pengkonklusian hukum dari teks-teks yang ada menurut mazhabnya (mazhab Syafi'iy). Menurut beliau istiqra' adalah statement mengenai observasi dalil-dalil parsial guna mendapatkan hukum; dari dalil-dalil persial tadi.

Hal ini dapat dilihat dari persoalan mengenai hukum Shalat Witir. Hukumnya adalah sunnah sebagai hasil observasi terhadap dalil-dalil yang mendukungnya dan berkaitan dengan hukum itu; dalam sebuah statement Rasulullah Saw "shalat witir itu perna dilakukan di atas punggung hewan (unta) ketika dalam perjalanan" dan selanjutnya mencoba mengkomparasikannya dengan statement-Nya yang lain "bukanlah shalat fardhu ketika dilaksanakan di atas punggung hewan melainkan shalat sunnah saja", maka kita segera mengetahui bahwa hukum shalat witir itu adalah sunnah dengan jalan metode induktivitas.
Back to top Go down
Sponsored content





Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Empty
PostSubject: Re: Teori Istiqra' ? apaan sih.....?   Teori Istiqra' ? apaan sih.....? Icon_minitime

Back to top Go down
 
Teori Istiqra' ? apaan sih.....?
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Forum Kajian Baiquni Cairo-Mesir :: Dialog Pemikiran :: Ushul Fiqh-
Jump to: