terjemahan boncu

Bagaimana mengasimilasi pendapat; Islam
sebagai agama penutup dan Islam sebagai agama para Nabi.


Jawab: Allah Swt menghendaki
akidah yang tunggal pada diri manusia, mulai dari nabi Adam as sampai nabi
Muhammad saw. Intinya adalah: tiada Tuhan selain Allah Swt, Dialah yang
menciptakan mahluk-Nya dan mengutus para nabi. Maka, seyogyanya manusia mempercayai
adanya rasul dan mengikutinya, serta meyakini segala perintah dan berita tentang
adanya hari akhirat. Allah Swt berfirman: Dan Kami tidak
mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya:
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah
olehmu sekalian akan Aku[url=#_ftn1][1][/url].
Allah Swt berfirman: Kami tidak mengutus seorang rasulpun,
melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan
terang kepada mereka[url=#_ftn2][2][/url].
Allah Swt menjelaskan bahwa tauhid adalah inti akidah para rasul, Allah Swt
berfirman: hendakalah kalian menyembah Allah, tiada tuhan bagi kamu selain Dia[url=#_ftn3][3][/url].


Olehnya itu, perintah
menyembah hanya kepada Allah Swt adalah esensi dari akidah Islam, dan tepatlah
jika dikatakan, Islam adalah agama para nabi ditinjau dari aspek akidah. Allah
Swt berfirman: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah
hanyalah Islam[url=#_ftn4][4][/url].
Barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka tidak diterima[url=#_ftn5][5][/url].
Dan Allah Swt berfirman: Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk
kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai
Islam itu jadi agama bagimu[url=#_ftn6][6][/url].


Allah
menghendaki Islam sebagai agama penutup, segaimana halnya menjadi akidah yang
tunggal, disamping adanya korelasi antara Islam dengan syariat agama
sebelumnya dalam hal ibadah, perintah
dan larangan. Semua dosa besar yang dilarang oleh Allah pada agama sebelumnya
juga dilarang dalam Islam, seperti bunuh diri dan berzina.


Adapun
dalam hal syariat dan ibadah, yang telah diperintahkan oleh Allah pada agama
sebelumnya, seperti shalat dan zakat, juga diperintahkan dalam agama Islam,
tapi rincian shalat dan kadar zakat, yang berbeda pada tiap kaum, Islamlah yang
menyatukan akidah, syariat, sumber syariat sebelumnya. Olehnya itu, Allah Swt
menganugrahi umat Islam atasnya; sebagai agama yang sempurna dan nikmat yang cukup serta agama yang diridhai,
hal itu ditunjukkan dengan dijadikannya Islam sebagai agama umat ini,
sebagaimana halnya agama para nabi dan rasul.


Allah Swt
berfirman: Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah
diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa
yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agamadan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang
musyrik agama yang kamu seru kepada mereka. Allah menarik kepada agama itu
orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang
kembali (kepada-Nya)[url=#_ftn7][7][/url]. Alllah Swt Berfirman: Dan tidak ada yang benci kepada agama
Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami
telah memilihnyadi dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar
termasuk orang-orang yang saleh* Ketika Tuhannya berfirman kepadanya:
"Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada
Tuhan semesta alam* Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada
anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku!
Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati
kecuali dalam memeluk agama Islam[url=#_ftn8][8][/url]. Allah Swt Berfirman: aku disuruh supaya aku termasuk golongan
orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)[url=#_ftn9][9][/url]. Allah Swt berfirman: Berkata Musa: "Hai kaumku, jika kamu
beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jika kamu
benar-benar orang yang berserah diri[url=#_ftn10][10][/url]. Tentang Balqis Ratu Saba, Allah Swt Berfirman: Berkatalah Balqis:
"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku
berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam[url=#_ftn11][11][/url]. Allah Swt menjelaskan bahwasanya Ya'kub, Ibrahim, Asbat, Nuh, Musa,
Sulaiman as dan seluruh pengikutnya adalah orang Islam.


Dari
penjelasan sebelumnya, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang esa, mulai
dari nabi Adam as sampai nabi Muhammad saw.









[url=#_ftnref1][1][/url] Q.S Al-anbiya 25






[url=#_ftnref2][2][/url] Q.S Ibrahim 40






[url=#_ftnref3][3][/url] Ayat ini senantiasa berulang
dalam alquran pada penjelasan banyak rasul, adapun ayat ini dinukil dari Q.S
Al-Mukminun 32






[url=#_ftnref4][4][/url] Q.s Alimran 19






[url=#_ftnref5][5][/url] Q.S Alimran 85






[url=#_ftnref6][6][/url] Q.S Almaidah 3






[url=#_ftnref7][7][/url] Q.S Asy Syuura 13






[url=#_ftnref8][8][/url] Q.S Albaqarah 130-132






[url=#_ftnref9][9][/url] Q.S Yunus 72






[url=#_ftnref10][10][/url] Q.S Yunus 84






[url=#_ftnref11][11][/url] Q.S An Naml 44