Mihnah Asyairah

Salam .....
gimana kabarnya nich??? baik2ji tohh!!!!
buat teman2 yang sudah kontrol dan NAJAh MAbruklah:o moga2 takdirnya memuaskan, khususan ila LC-LC al judad.... mabruk lakum8) ...........
saya baru dapat informasi dari sebuah buku yang dikarang oleh DR. Abdurrahman Badhawi. judulnya MAZAHIBUL ISLAMIYYIN... ketika membahas tentang pemikiran Al-Khatib Al-Baghdady... dia menambahkan pembahasan yang judulnya MIHNAH ASYAIRAH.... ada beberapa informasi yang perlu mendapat perhatian serius disini....
ketika khalifah Saljuq pertama menguasai dan memotori dinasti Abbasiyah. khalifah tersebut bernama THUGRUL BEK (kurang lebih seperti itu tulisannya) dia menghembuskan beberapa isu-isu politik atau bisa dikatakan beberapa kebijakan yang dititik beratkan pada pengukuhan kekuasaan yang dimilikinya....
salah satu keputusan itu ditelorkan langsung oleh gubernurnya di Khurasan-setelah penulis berpanjang lebar menjelaskan pergantian gubernur di Khurasan-yaitu pelarangan mazhab Asyairah di kalangan muslimin waktu itu, bahkan Asyirah di tetapkan sebagai mazhab zindiq, bukan cuma Asyairah bahkan dalam masalah furu' Mazhab Syafi'i sering mendapat celaan dari golongan pemerintah.....
sebagai alternatif waktu itu dipilihlah mazhab hanbali sebagai mazhab Aqidah wa fiqh, sebagai mazhab resmi negara.......
maka untuk memuluskan kebijakan-kebijakan pemerintah maka tidak heranlah akhbar maudu'ah yang mengatasnamakan Imam Asy'ari.... ironisnya lagi beberapa ulama Asyairah terpaksa harus berdekam dipenjara, disamping itu penutupan madrasah2 asyairah, yang memaksa beberapa ulama kaliber Asy'ari hijrah dari Khurasan... diantaranya Imam Juwayni, yang mendapat gelaran Imam Haramain karena sempat berpindah-pindah dari Makkah dan Madinah.... hampir 17 tahun dia menghindari pemerintah... baru setelah gubernur Khurasan wafat sang Imam kembali ke khurasan....... ....
kejadian ini memaksa ulama-ulama Asyairah diantaranya Imam Al-Qusyairi seorang sufi yang terkenal dengan kitab risalah qusyairiyah ini. memberikan klarifikasi kepada masyarakat Islam dengan menetralisir beberapa informasi yang salah atau gosip-gosip yang beredar tentang Asyairah; diantaranya sebagai akidah zindik, menyalahi Qur'an dan Sunnah, dsb. klarifikasi ini berupa pernyataan yang ditandangani beberapa ulama-ulama Asyairah (sorry tidak kuhapalki namanya semua sekitaran 10 orang lah, kapan2 ku posting disini sesuai aslinya, atau klo mau cepat beli bukunya di Darussalam, Makram:D ) diantara poin penting dari risalah itu:

1. Akidah Imam Asy'ari sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah.
   
2. Akidah Imam Asy'ari berdasarkan salafulummah.
   
3. Akidah Imam Asy'ari adalah merupakan sebuah akidah yang sejalan dan teristinbatkan dari Qur'an dan Sunnah, namun beliau bukanlah yang pertama melahirkan akidah tersebut paling lugasnya bahwa beliau yang merintis jalan dan mengukuhkan pemahaman yang benar sesuai dengan Qur'an dan Sunnah, setelah Islam sempat dilanda berbagai terpaan bid'ah2...
   

yang menarik disini para ulama tersebut tidak menyinggung masalah tobatnya Imam Asy'ari yang selama ini menjadi isu yang disering dihembuskan oleh kaum Wahabi-'afallahu'alaihim-ini menjadi sebuah pertanyaan kepada kita???? dan saya berkesimpulan bahwa isu itu mungkin isu belakangan yang merupakan khabar maudu'..... mungkin terlalu dini untuk menyimpulkan hal itu.... namun ketika antum membaca kitab2 Imam Ibnu Qayyim berita itu paling sering kita jumpai dalam karangan beliau..
saya juga sudah berusaha cari dikitabnya Imam Asy-Syirazi tentang masalah tobatnya Imam Asy'ari saya tidak temukan yang membantah hal itu.... Imam Syirazi cuman membantah perkataan orang bodoh yang mengatakan Ana Syafi'iyyatul furu' wa Hanabilah Akidah sang Imam mengomentari perkataan tersebut dengan berkata fala ya'taddu bih lianna Imam Ahmad lam yushannif qath kitababan fil Aqidah.....
(liht. AL-ISYARAH ILA MAZHAB AL-HAQ hal terakhir..........)
dari sini kita bisa berkesimpulan bahwa isu tersebut adalah isu belakangan...
saya harap teman2 yang mau menambah informasi mengenai tobatnya Imam Asy'ari barangkali kita bisa lihat di kitabnya imam Asakir judulnya At-tabyin lil kazib al-muftara alaih (kurang lebih begitu judulnya, carikkanga juga anggota:flower: )
itu dulu barangkali informasi yang bisa kubagi sama kita:lol!:

assalamu alaikum
mungkin saya sedikit bisa tambahkan utsaimin dalam al mujla membagi tiga fase kehidupan Imam Asyari: fase mu'tazilah, fase Asyariyah dan terakhir fase ketika beliau menarik pendapat asyariyahnya dan mengikuti imam ahmad dan lebih dekat kepada salaf......

secara umum pendekatan seperti itu selalu mengangkat bahwa beliau menarik pendapat asyariyahnya dalam buku al ibanah....

sebagai tanggapan untuk mereka, berikut ini kutipan dari al ibanah an ushul al diyanah karangan beliau yang justru membuktikan ke-asyari-an beliau dalam al ibanah.



(Lih. Al Ibanah Hal 21 dalam cetakan Dar al Anshar yang ditahqiq oleh Dr.Fauqiyah Husein...)
Selebihnya silahkan dikomentari....

koq sepi forumnya??
spy lebih akiid, berikut kutipan dari Al Isyarah Ila Mazhab Ahl il Haq karangan Al Syaerazi Cetakan Majlis A'la Kementrian Waqaf Mesir.



selamat membaca....

terimakasih buat informasinya namun kita mau, klo bisa datanya dapat lebih akurat lagi khususnya untuk saudara AWal:lol!:

Assalamu Alaikum
Menarik sekali untuk dicermati tulisan2 di atas
tapi..........
af1....untuk lebih menarik barangkali, Awal bisa jelasin ap titik permsalahan dan pinginnya mau dibawah kemana !!!!???..............
biar kawan2 bisa lebih paham dan nimbrung juga ikut diskusi....OK
Atau mungkin dari Abah Fatih bisa jelasin ?

Af1 sebelumnya....Jazakumullahu Khayran...

jelaskan tauwwa dulu awal.....

sebelumnya anggota bisa liat titik masalah pembahasan kita, sebelumnya saya dengan abu fatih sudah berdialog panjang tentang masalah tobatnya imam asy'ary. apakah benar imam asy'ary benar bertobat di akhir hayatnya atau tidak? dalam artian apakah beliau merubah kembali mazhab yang dikembangkannya selama ini? atau bahkan menghancurkannya? dan kembali kemazhab salaf (dalam kacamata para musuh asyairah).......
ini adalah titik permasalah kita selama ini.... jadi saya berusaha memberikan beberapa argumen yang bahwa imama asy'ary tidak pernah merubah kembali pendapatnya.... yang mengeluarka isu2 tersebut hanyalah segelintir dari orang yang berseberangan dengan beliau .....
selanjutnya silahkan baca artikel mihnah asyairah........